Thursday 15 July 2021
Winda Bestari
2100
morowalikab.go.id - Makassar - Kamis, (15/07) Pejabat eselon II atau JPT Pratama Kab. Morowali telah mengikuti rangkaian akhir Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II yakni pelaksanaan Pameran dan Seminar Akhir Implementasi Inovasi Proyek Perubahan. Pameran yang berlangsung di Ruang Hasanudin Puslatbang Makassar, diikuti sebanyak 60 peserta dan dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan LAN, Dr. Andi Taufik, M.Si.
Di bawah bimbingan Coach Firdaus Hafid, SS., M.LMEd dan Wakil Bupati Morowali, Dr.H. Najamudin, S.Ag. M.Pd., adapun enam (6) pejabat eselon II atau JPT Pratama Kab. Morowali selaku reformer proyek perubahan PKN II di antaranya Asisten III Bidang Administrasi Umum, Husban Laonu, S.P., M.Si., dengan menampilkan Akurasi Zonasi Harga Satuan APBD (AKSI SIGAP), Kepala DKP2KB, Ashar Ma'ruf, SE., M.Si., Berantas Penyakit, Masyarakat Sehat (TASPEN MAKET), Kadis PMPTSP, Drs. Yusman Mahbub, M.Si., Integrasi Sistem Pelayanan Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, Pajak dalam Pelayanan Perizinan (Si Jamsostek Palariz) Kepala BKD, Alwan Hi. Abubakar, S.P., Smart Kenaikan Gaji Berkala (KGB) Kadis Perikanan dan Kelautan, Drs. Fajar, Smart Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Kadispora, Drs. Muh Adzan Dijirimu, M.Si., dengan menampilkan Pemuda Wirausaha (PERWIRA).
Dalam kesempatan tersebut, para reformer memamerkan hasil-hasil yang telah dicapai dalam mengimplementasikan Proyek Perubahan, dan manfaatnya bagi masyarakat serta kerja-kerja organisasi.
Asisten III Bidang Administrasi Umum, Husban Laounu berharap, kedepannya Inovasi Proyek Perubahan ini tidak hanya berhenti pada seminar, namun harus benar-benar menyasar dan menjadi standar baku, terutama untuk kebutuhan pelayanan masyarakat guna mewujudkan visi pemerintah daerah Kabupaten Morowali yaitu "Sejahtera Bersama".
"Inovasi Proyek Perubahan adalah tugas kami sebagai pendamping kepala daerah menyelenggarakan pemerintahan pun juga murni inisiatif kami (teman- teman reformer) dari jajaran pemerintah daerah Kabupaten Morowali sebagai respons positif untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Sehingga nanti sistem dan program-program pelayanan yang belum maksimal dilaksanakan insyaallah melalui inovasi proyek perubahan ini kami percaya perlahan bisa terjawab, sebab visi Sejahtera Bersama adalah tugas dan kewajiban kita semua untuk mewujudkannya" tutup Husban.