Wednesday 30 October 2024
Maisarah
1062
Morowalikab.go.id -Bungku- Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Dinas Sosial Morowali menggelar puncak acara satu dekade PKH hadir di Kabupaten Morowali yang berlangsung di Gedung Serbaguna Ahmad Hadie Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kamis (31/10/2024). Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam memperingati 10 tahun keberadaan PKH di Kabupaten Morowali yang telah berkontribusi signifikan dalam memberikan manfaat kesejahteraan.
Dengan tema “Menuju Graduasi Sejahtera Mandiri KPM PKH Kabupaten Morowali Bahagia Bersama Untuk Sejahtera” ditutup secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Drs.Yusman Mahbub, M.Si tersebut, turut dihadiri Perwakilan Bank Sulteng, SDM PKH Kabupaten dan Kecamatan, Penerima manfaat PKH dan tamu undangan lainnya.
Kadis Sosial, Arifin Lakane menjelaskan pelaksanaan PKH yang telah memasuki satu dekade dimulai dari tahun 2014-2024 telah memberikan dampak yang signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Morowali.
“capaian graduasi SDM PKH Kabupaten Morowali tahun 2024 sebanyak 5.899 KPM PKH sudah dilakukan graduasi dengan total graduasi 606 KPM, dengan rincian Graduasi sejahtera mandiri (mundur tanpa paksaan) 172 KPM, Graduasi berdasarkan keterangan pemerintah desa 280 KPM, graduasi berdikari usulan pahlawan ekonomi nusantara 52 KPM dan graduasi alamiah (non kompeten) 2 KPM.” Ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan dengan sebaran SDM PKH di Kabupaten Morowali sebanyak 34 orang yang terdiri dari 1 SDM Koordinator Kabupaten PKH dan 33 SDM Pendamping PKH Kecamatan berhasil menurunkan angka kemiskinan melalui data DTKS sebanyak 1.7% di Kabupaten Morowali.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Morowali, Yusman Mahbub menyampaikan sebagai daerah dengan penyumbang PAD terbesar di Sulawesi Tengah sehingga menjadi indikator dalam hal indeks pembangunan manusia.
“PKH yang dialokasi melalui pemerintah dengan maksud untuk menurunkan angka kemiskinan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010 melalui pendekatan peningkatan kemampuan keluarga, kualitas SDM, pendidikan, kualitas kesehatan, serta kesejahteraan sosial sehingga tidak semua keluarga miskin menjadi penerima manfaat.” Ujarnya
Diharapkan kedepannya, para penerima manfaat agar segera tergraduasi dan mundur secara mandiri dari kepesertaan bansos PKH sehingga mampu meningkatkan kemandirian ekonomi serta memiliki kemampuan berinovasi dan tidak mengharapkan bansos secara terus menerus.
Tak lupa, Yusman juga mengapresiasi para SDM Pendamping PKH yang telah menjalankan tugas-tugas di lapangan dengan baik dan memberikan dukungan untuk terus membantu para KPM PKH agar dapat tergraduasi dan mandiri.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian bantuan bagi penerima manfaat serta pengumuman pemenang lomba-lomba pada perayaan puncak acara Satu Dekade PKH Hadir Di Kabupaten Morowali.