Tuesday 27 July 2021
Winda Bestari
2443
morowalikab.go.id - Bungku - Berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melakukan mediasi dan komunikasi antar stakeholders, Selasa (27/07). Pertemuan tersebut sehubungan dengan pengetatan PPKM mikro oleh Pemerintah Pusat dan Surat Edaran Bupati Morowali tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penyebaran dan Penularan Infeksi Covid-19 di lingkungan perusahaan se Kabupaten Morowali serta evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan di lingkungan perusahaan.
Bupati Morowali, Drs. Taslim mengungkap, berdasarkan assesmen situasi pandemi, pengaturan wilayah Kabupaten Morowali ditetapkan dengan kriteria Level 3. Olehnya Taslim mengimbau agar seluruh komponen dapat bersinergi membangun kerjasama yang solid dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di Morowali.
"Kita sudah masuk level 3. Ini membutuhkan perhatian serius bagi kita semua. Baik itu Pemerintah, masyarakat ataupun pelaku usaha", pungkasnya.
"Kehadiran kita semua disini adalah untuk menyamakan persepsi. Agar dapat berjalan secara bersinergi nanti. Sehingga tidak ada kebijakan yang kontradiktif karena masing-masing melihat persoalan dengan sudut pandang yang sama", tambah Bupati.
Berkaitan dengan kondusifitas di lingkungan perusahaan, Taslim mengajak seluruh serikat pekerja terlibat aktif untuk turut berpartisipasi dalam penanggulangan Covid-19. Ia berujar, bahwa seyogianya segala peraturan dibuat baik dari Pemerintah Pusat ataupun perusahaan adalah demi kemaslahatan bersama.
"Teman-teman serikat juga harus mengambil peran dan tanggungjawab. Peran itu diambil untuk bekerjasama dan bersinergi. Kebijakan pusat hingga perusahaan tujuannya baik, yaitu untuk keselamatan kita semua. Tidak ada tendensi apapun. Hal tersebut semata agar bagaimana hak masyarakat dan pekerja dapat dipenuhi", tutur Taslim.
Sementara itu, hal mendesak yang terjadi dalam kawasan PT IMIP adalah kurangnya ketersediaan fasilitas kesehatan di lingkungan perusahaan seperti kapasitas klinik menjadi overload dan tidak mampu melayani seluruh pekerja yang berkunjung. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPC SPN Morowali, Katsaing. Menurutnya, pelayanan kesehatan bagi pekerja harus dievaluasi dan ditingkatkan.
"Fasilitas kesehatan atau pelayanan kesehatan harus lebih dioptimalkan. Masih terjadi kerumunan karena pelayanan kesehatan di klinik sudah tidak maksimal lagi. Sebaiknya faskes dialihkan ke puskesmas atau faskes terdekat sesuai dengan yang diinginkan peserta BPJS. Semoga ini bisa disikapi dan dievaluasi kembali", urai Katsaing.
"Tidak hanya itu, kerumunan juga terjadi di halte dan bus. Semoga pengawasannya lebih diperketat lagi", lanjut dia.
Superintendent Human Resources Department (HRD) PT IMIP Site Morowali, Sutan Bonamora, mengatakan bahwa SK direksi hadir karena niat baik. Olehnya ia mengajak semua elemen di lingkungan perusahaan untuk bersama bergandengan tangan sebagai warga bangsa yang tinggal di Kab. Morowali bersinergi menjaga keamanan. Berkaitan dengan terjadinya kerumunan di kawasan IMIP, Sutan menyebut bahwa pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan dan memperketat penerapan Protokol Kesehatan.
"Kami akan mengevaluasi untuk lebih tegas dan lebih taat lagi terkait pelaksanaan Prokes 3M di dalam kawasan", tandasnya.
Diketahui, dalam pertemuan itu Bupati mengimbau kepada BPJS Ketenagakerjaan membuat rekomendasi untuk mempermudah akses bagi peserta, agar memperoleh pelayanan kesehatan yang layak sehingga hak-hak pekerja dapat dipenuhi. Selain itu, Taslim juga membeberkan bahwa ada rencana kerjasama dengan PT IMIP untuk pembangunan fasilitas kesehatan di wilayah Bahodopi. Ia berharap, semoga prosesnya dipercepat.
"Kami (Pemda) hanya butuh dukungan dari IMIP. Kami akan siapkan lahannya", kata Taslim.
"Pertemuan ini belum maksimal. Beberapa catatan lainnya seperti pemberian multivitamin bagi pekerja semoga bisa ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan", tutup Bupati.
Diketahui, hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya Kapolres Morowali, AKBP Bayu Indra Wiguno, S.I.K., M.I.K., Kajari Morowali, Tenri A. Waru, SH., MH., perwakilan Dandim 1311 Morowali, Kadis Kesehatan, Ashar Ma'ruf, SE., M.Si., Kadis Transnaker, Drs. Abdurahman Topo, Perwakilan UPT Wilayah II Pengawasan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Morowali, Kepala BPJS Kesehatan KCP Morowali, Perwakilan PT IMIP, Ketua SP SMIP, Ketua DPC SPN Morowali, Ketua SPIM, Ketua DPC FIKEP (K) SBSI, Ketua DPC FSPNI dan Ketua DPC FPE Kab. Morowali serta insan pers.