Wednesday 26 February 2020
helman kaimu
1504
Bungku - morowalikab.go.id - Jelang memasuki Bulan Suci Ramadhan 1441 H/2020 M, Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali menggelar rapat koordinasi di Aula Kantor Bupati, Rabu (26/02/20).
Rapat dipimpin Wakil Bupati Morowali, Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd, dihadiri Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Morowali, H. Mauludin, S.Ag., M.Fil.I, Kandepag Morowali, Dr. H. Ahmad Hasni, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Drs. Sukri Matorang, Kabag Kesra, Drs. Muh. Nur Taha, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Wabup Najamudin mengatakan Rapat ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengatur strategi dalam menghadapi aktivitas kita pada bulan Ramadhan yang akan datang. ‘’Pertemuan ini merupakan salah satu strategi menyusun rencana kegiatan dibulan suci Ramadhan seperti kegiatan dakwah dan lain sebagainya,’’ ujarnya.
Selain itu, lanjut Mantan Kandepag Poso tersebut, rapat hari ini selain menyusun strategi kegiatan dibulan suci ramadhan mendatang juga sekaligus menyampaikan hasil evaluasi kegiatan Safari Ramadhan tahun 2019 lalu.
‘’Berdasarkan hasil konsultasi dengan Bupati Morowali bahwa dalam penyusunan tim pendamping Safari Ramadhan masing-masing OPD harus mempertimbangkan berdasarkan hasil evaluasi keikut sertaan Safari Ramadhan tahun lalu. Apabila ada OPD yang kurang aktif dibulan Ramadhan tahun 2019 lalu perlu dipertimbangkan untuk dimasukan dalam SK Bupati terkait pendampingan OPD, begitu juga para Ustadz sehingga ada perhatian khusus bagi yang bersangkutan,’’ tuturnya.
Ia menambahkan, strategi kegiatan dakwah dibulan ramadhan tidak lagi dibentuk dua tim akan tetapi disatukan semua menjadi satu tim, hal ini untuk mempercepat pelaksanaan safari ramadhan serta dapat mempermudah para pendakwah dalam mengisi setiap masjid dan musholah yang tersebar disembilan kecamatan se-Kabupaten Morowali.
‘’Tim safari Ramadhan 1441 H/2020 M mendatang hanya dibentuk satu tim, sehingga dapat memperlancar pelaksanaan dakwah. selain itu, materi dakwah Safari Ramadhan harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada tanpa mencampur baurkan dengan materi politik,’’ pungkas Najamudin.
Sumber: (Foto/Reporter IKP Kominfo: HK)