Wednesday 14 June 2023
Ketut Suta
442
Morowalikab.go.id, Bungku - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) diwakili Bupati Morowali, Drs. Taslim membuka secara resmi acara Klinik Investasi Langsung Bisa Usaha, yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulteng.
Kegiatan yang menyasar para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Morowali tersebut, berlangsung selama satu hari di Gedung Serbaguna Ahmad Hadie, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Rabu (14/6/2023).
Selaku Pemkab Morowali dan mewakili masyarakat, Bupati Taslim menyampaikan selamat datang kepada rombongan dari Pemprov Sulteng beserta para narasumber dalam forum Klinik Investasi Langsung Bisa Usaha di Bumi Tepe Asa Moroso Tahun 2023.
Kegiatan ini merupakan sebuah kehormatan dan suatu kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Morowali, karena telah ditunjuk sebagai tempat dilaksanakan kegiatan yang merupakan untuk pertama kalinya digelar.
"Kami yakin, kehadiran rombongan dari Pemprov Sulteng serta narasumber baik dari perbankkan dan lembaga/kementrian lainnya, akan berdampak positif terhadap perkembangan investasi di Kabupaten Morowali," tutur Taslim.
Bupati juga menjelaskan, berkat potensi kekayaan Sumber Daya Alam seperti pertambangan dan lainnya, Morowali saat ini merupakan daerah yang dikenal secara nasional bahkan hingga di dunia. Tentu apa yang ada saat ini diharapkan dapat terus menggerakan perekonomian masyarakat.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Morowali juga telah menghibahkan modal ke setiap Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang ada di Morowali. Namun meski demikian, tentunya itu masih memerlukan bimbingan serta pelatihan dan kerjasama, baik dari Pemerintah Provinsi Sulteng maupun pusat.
"Melalui Forum ini kami harapkan bagi pelaku usaha di Morowali menyimak dan mengikuti dengan baik acara Klinik Investasi Langsung Bisa Usaha hari ini. Agar dapat berkonsultasi untuk lebih mengembangkan dunia usaha, karena di Morowali ini sangat banyak potensi usaha yang bisa terus dikembangkan," tuturnya mengharapkan.
Sementara itu, Kadis DPMPTSP Sulteng diwakili Kabid Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, Drs. Asrab, M.Si menyampaikan, Forum ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari upaya pemerintah untuk memberikan kemudahan dan percepatan perizinan berusaha bagi UMKM.
Kemudian juga sebagai tindak lanjut program kerja gubernur sebagaimana kesepakatan bersama yang telah dibuat antara Pemprov Sulteng dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Dengan harapan agar pelaku UMKM khususnya di Sulteng akan mendapatkan bantuan dan kemudahan kredit dari perbankan, sehingga dapat berkarya dalam mengembangkan usahanya dengan baik sesuai dengan niat dan tujuan bersama.
"Sehingga DPMPTSP Sulteng dalam mengemban amanah tersebut sesuai tugas dan fungsinya adalah, memfasilitasi dan mendukung kemitraan usaha antara pelaku usaha besar dengan UMKM sesuai Peraturan Presiden. Selain itu salah satu tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi seluas luasnya kepada UMKM bahwa, saat ini penerbitan perizinan berusaha sangat mudah, cepat dan transparan," ujarnya.
Dia juga menambahkan, atas nama Pemprov Sulteng, pihaknya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut bekerja sama dan berkolaborasi dalam kegiatan Klinik Investasi Langsung Bisa Usaha di Kabupaten Morowali Tahun 2023.
Beberapa pihak yang dimaksud antaranya perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah, Bank Bri, Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Balai POM di Palu, Kanwil Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Dinas Koperasi UMKM Sulteng, dan teristimewa kepada Pemda Kabupaten Morowali dan seluruh pelaku UMKM-nya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana, Afdalia, SE.MM mengatakan, tujuan kegiatan inu untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM, atas kemudahan pengurusan perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS), mendorong percepatan target UMKM memiliki legalitas usaha dengan penerbitan NIB.
Kemudian memfasilitasi adanya kemudahan bagi pelaku UMKM dalam mengatasi permasalahan terkait permodalan usaha, mendorong pelaku UMKM untuk memanfaatkan fasilitas KUR untuk modal dan pengembangan usaha.
"Selain itu agar dapat meningkatkan jumlah pelaku usaha yang berkualitas dan memiliki daya saing dan nilai jual tinggi, serta terjalin koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, perbankan, dan pelaku usaha untuk mendukung pemberdayaan usaha UMKM," ujarnya.
Hadir pada kegiatan itu, Kepala DPMPTSP Morowali, Nukrah, ST.,M.T, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Pimpinan Bank BRI Cabang Morowali, Perwakilan Kepala Kantor Wilayah Agama Sulteng, Kepala Balai POM di Palu, Kepala Kantor Pelayaan Pajak Pratama Poso, serta tamu undangan lainnya.
Adapun acara yang diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM di Morowali itu kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para narasumber dan diakhiri sesi tanya jawab.