Sunday 20 November 2022
Octaviana Latong
833
Morowalikab.go.id-Bungku- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Morowali Bersama Tim Ahli Akademisi LPPM Universitas Tadulako menyelenggarakan Seminar Hasil Penyusunan Kajian Dokumen, di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (21/11/22). Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Morowali Drs Taslim.
Kajian risiko bencana merupakan perangkat untuk menilai kemungkinan besaran kerugian akibat ancaman yang ada.
Penyusunan kajian ini, secara umum bertujuan untuk menyediakan dokumen rujukan bagi penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi kegiatan pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana.
Tim Ahli Akademisi Fahmi menuturkan bahwa Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2021 yang dikeluarkan BNPB menempatkan Kabupaten Morowali sebagai salah satu wilayah kabupaten/kota yang memiliki target/kelas risiko bencana tinggi. Kabupaten Morowali menempati urutan 61 Dari 514 Kabupaten/kota dengan skor 174.82. Kondisi tersebut selaras dengan kondisi geografis, geologis maupun hidrologis wilayah.
" Kabupaten Morowali jika dilihat dari aspek geologi, hidrometeorologi, sosial, biologi, dan aspek lainnya masih menyimpan potensi -potensi bencana yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Banyak potensi bencana dengan dampak dampak yang ditimbulkannya menjadi perhatian penting untuk Penyusunan upaya pengurangan risiko bencana yang lebih terarah dan terpadu." Paparnya
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Morowali mengatakan Partisipasi kolaboratif antara pemerintah dan nonpemerintah perlu dikapitalisasi untuk mendukung penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Morowali.
"Keterlibatan seluruh pihak yang berhubungan dengan bencana alam dapat meminimalkan resiko terjadinya bencana alam dan tentu berimbas pada penekanan kerugian yang ditanggung oleh masyarakat." Harapannya
Taslim menyebut bahwa penanggulangan bencana dalam Perspektif Islam memberikan strategi yang komprehensif dan ideal. oleh sebab itu, Sudah saatnya pemimpin dan masyarakat merubah paradigma pengelolaan dan atau pemanfaatan atas alam.
" Bencana alam ini sudah jelas tertuang dalam Al Quran yakni Allah SWT. Berfirman "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)" (QS. Ar-Rum : 41). Ayat tersebut menunjukkan dua hal yaitu ujian iman dan refleksi kesadaran religius. " Ujarnya
"Jadi sangat jelas penyebabnya, bahwa keyakinan alam semesta ini dibawah kendali Allah. Oleh sebab itu, jangan kita menganalisa bahwa bencana turunnya berasal dari Allah, namun bencana ini berasal dari tangan tangan manusia, dengan memberikan peringatan dalam bentuk bencana. Maka pelajaran yang dapat diambil oleh manusia adalah bagaimana berhubungan dengan alam menurut ajaran agama." Pungkasnya
Tentunya, dokumen kajian ini akan menghasilkan suatu rekomendasi yang akan digunakan sebagai dasar acuan bagi seluruh komponen terkait, khususnya para Pihak investor.
" Seluruh OPD harus mengambil peran, urgensinya seminar ini adalah diharapkan memberikan rekomendasi yang paripurna, tidak hanya kegiatan praktisi, namun yang terpenting adalah menyelesaikan akar persoalannya." Tegasnya.
Seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana diseminasi informasi, membangun komunikasi sekaligus media pembelajaran bersama dalam membangun resiliensi Kabupaten Morowali terhadap bencana.
" Dalam penyusunan ini, bapak-ibu diharapkan proaktif untuk memberikan masukan dan saran sehingga benar-benar ini bisa nanti terkesuaian dengan kondisi yang ada di kabupaten Morowali " Harapannya
Turut menghadiri, Bupati Morowali Drs Taslim Sekretaris, Kepala BPBD Morowali Ilham Lamidu, S.Hi., MM., Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Jumardin Mustapa, SE. M.Si, Sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Morowali, Ketua Tim Ahli Akademisi Shadiq Maumbu, S.Sos, M.Si bersama rombongan, Para Camat Sekabupaten Morowali, serta Insan Pers.